Home » , » Fakta Pahlawan Nasional yang Gambarnya akan Diabadikan dalam Mata Uang Rupiah

Fakta Pahlawan Nasional yang Gambarnya akan Diabadikan dalam Mata Uang Rupiah

Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31 Tahun 2016 pada 5 September 2016 lalu, yang isinya mengenai Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Mata Uang Indonesia. Entah itu mata uang rupiah kertas maupun mata uang logam rupiah Indonesia. Menurut Jokowi penetapan tersebut sebagai bentuk penghargaan mereka terhadap para pahlawan nasional Indonesia dan telah mendapat persetujuan dari ahli waris masing-masing pahlawan nasional.

Seperti sudah diketahui bahwa gambar-gambar pahlawan nasional yang selama ini menjadi gambar utama dalam mata uang rupiah Indonesia di antaranya adalah Kapitan Pattimura, Tuanku Imam Bonjol, Sultan Mahmud Badaruddin II, Oto Iskandar Dinata, I Gusti Ngurah Rai serta tak lupa Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Dan berdasarkan Ketetapan Presiden Jokowi, ada 10 gambar pahlawan baru dan dua pahlawan lama yang akan menjadi gambar utama pada mata uang rupiah ini.

Berikut ini adalah 6 pahlawan baru yang akan menggantikan gambar pahlawan yang ada pada mata uang rupiah sebelumnya dan 4 pahlawan yang akan menjadi gambar utama pada uang logam yang sebelumnya tidak memiliki ikon pahlawan.



Tjut Meutia pada Mata Uang Kertas Rp. 1.000

Tjut Meutia akan menjadi pengganti gambar utama pada mata uang kertas Rp. 1000, yang dulunya memiliki gambar Kapitan Pattimura. Tjut Meutiah sendiri lahir di Aceh pada 24 Oktober 1910, dan merupakan seorang Pahlawan Revolusi yang berasal dari Aceh. Tjut Meutiah berjuang dan terus melakukan perlawanan bersama pasukannya dalam menghadapi bentroknya dengan Marechausée di Alue Kurieng pada tanggal 24 Oktober 1910, saat akan berusaha merampas pos-pos kolonial dan menuju Gayo melewati hutan belantara. Begitu besar perjuangannya demi kemerdekaan ibu pertiwi, melalui pertempuran itu jugalah Tjut Meutiah gugur.

Mohammad Hoesni Thamrin pada Mata Uang Kertas Rp. 2.000

Mohammad Hoesni Thamrin merupakan seorang politisi pada era Hindia Belanda yang lahir di Jakarta, 16 Februari 1894. Gambarnya dalam waktu dekat ini akan menggantikan gambar Pangeran Antasari untuk menjadi gambar utama pada mata uang kertas Rp. 2000. Mohammad Hoesni Thamrin sangat dikenal di lingkungan masyarakat Betawi karena memang beliau tokoh Betawi yang mana sejak muda beliau telah memikirkan nasib para masyarakat Betawi di sekitarnya yang terdiri dari rakyat jelata.

Salah satu sikap teladan dari seorang Mohammad Hoesni Thamrin adalah ia tak pernah merasa malu ataupun canggung untuk dekat bersama rakyat jelata yang status sosialnya bisa dikatakan berada di bawahnya. Beliau juga dikenal sebagai tokoh dari organisasi Kaoem Betawi yang pertama kali menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) di Hindia Belanda yang mewakili kelompok pribumi.

Dr. K.H. Idham Chalid pada Mata Uang Kertas Rp. 5.000

Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan seorang politisi yang berpengaruh di Indonesia dan pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada saat Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda. Beliau inilah yang gambar waajahnya nanti akan menggantikan gambar Tuanku Imam Bonjol pada mata uang kertas Rp. 5000. Idham Chalid juga pernah menjabat menjadi Ketua MPR dan Ketua DPR. Selain itu, beliau juga aktif dalam kegiatan keagamaan di Tanfidziyah Nahdlatul Ulama dan menjadi ketuanya pada tahun 1956 sampai tahun 1984.

Frans Kaisiepo pada Mata Uang Kertas Rp. 10.000

Frans Kaisiepo ini akan menggantikan Sultan Mahmud Badaruddin II pada gambar utama mata uang kertas Rp. 10.000. Beliau lahir di Papua pada tanggal 10 Oktober 1912 dan termasuk salah satu Pahlawan Nasional Indonesia dari Papua yang terlibat dalam Konferensi Malino pada tahun 1946. Dalam konferensi tersebut, para pejabat pemerintahan yang hadir membahas mengenai pembentukan negara Republik Indonesia. Tak hanya itu saja, Frans Kaisiepo juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua pada tahun 1964 dan masa jabatannya berakhir di tahun 1973.

Dr. G. S. S. J. Ratulangi pada Mata Uang Kertas Rp. 20.000

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi ini lahir di Tondano, Sulawesi Utara, pada tanggal 5 November 1890. Beliau merupakan seorang aktivis dan juga pahlawan nasional Indonesia yang gambarnya akan menggantikan Otto Iskandar Dinata sebagai gambar utama mata uang Rp 20.000. Sam Ratulangi pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi yang pertama, yang terkenal dengan filsafatnya “Si tou timou tumou tou”, yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.

Ir. H. Djuanda Kartawidjaja pada Mata Uang Kertas Rp. 50.000

Ir. H. Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, Pada tanggal 14 Januari 1911. Beliau merupakan Perdana Menteri Indonesia yang kesepuluh sekaligus yang terakhir pada tahun 1957 sampai tahun 1959. Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I. Beliau inilah yang menggantikan gambar I Gusti Ngurah Rai menjadi gambar utama pada mata uang kertas Rp. 50.000.

Prof. Dr. Ir. Herman Johannes pada Mata Uang Logam Rp. 100

Prof.Dr.Ir. Herman Johannes lahir di Rote, NTT, pada tanggal 28 Mei 1912. Beliau merupakan seorang politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Pahlawan Nasional Indonesia. Herman Johannes juga pernah menjabat sebagai Rektor UGM pada tahun 1961 sampai tahun 1966. Berkat keahliannya di bidang fisika dan kimia, beliau berhasil membantu memblokade gerak pasukan Belanda. Herman pun menguasai teori jembatan yang dapat membantu Resimen XXII membom jembatan tersebut.

Pada Januari 1949, Kolonel GPH Djatikoesoemo meminta beliau untuk bergabung dengan pasukan Akdemi Militer di sektor Sub-Wehrkreise 104 Yogyakarta. Herman Johannes inilah yang akan menjadi gambar utama pertama pada uang logam Rp. 100.

Dr. Tjiptomangunkusumo pada Mata Uang Logam Rp. 200

Dr. Tjiptomangunkusumo lahir di Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 4 Maret 1886. Beliau merupakan seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, dan merupakan salah satu anggota dari Tiga Serangkai. Dua anggota lainnya adalah Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Beliau juga merupakan Indische Partij, yang merupakan organisasi politik pertama yang mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda. Beliau akan menjadi tokoh pahlawan pertama yang menjadi gambar utama pada mata uang logam Rp. 200.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang pada Mata Uang Logam Rp. 500

Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara pada tanggal 28 Januari 1920. Beliau merupakan seorang tokoh militer dan Gereja di Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) selama tiga tahun yakni pada tahun 1950 hingga pada tahun 1953. Beliau akan menjadi gambar utama pada mata uang logam Rp. 500 yang berwarna kuning keemasan.

Mr. I Gusti Ketut Pudja pada Mata Uang Logam Rp. 1.000

Mr.I Gusti Ketut Pudja lahir di Singaraja, pada tanggal 19 Mei 1908. Pada 7 Agustus 1945, Pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang yang berkedudukan di Jakarta membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Beliau pun ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui PPKI mewakili Sunda Kecil, atau yang saat ini menjadi Bali dan Nusa Tenggara, dan diangkat menjadi Gubernur Sunda Kecil. Beliau ini yang akan menjadi gambar utama mata uang logam Rp. 1.000.

Penjelasan di atas adalah fakta mengenai pahlawan nasional yang gambarnya akan diabadikan sebagai gambar utama pada mata uang kertas dan logam Indonesia yang baru. Meski nantinya bisa diperkiraan akan menimbulkan pro dan kontra namun jika diambil sisi positifnya pengubahan gambar mata uang tersebut bertujuan tak lain adalah salah satu bentuk upaya menghargai jasa-jasa pahlawan tersebut yang telah mereka lakukan pada Indonesia dan tentunya sudah mendapat izin dari para ahli waris mereka.

Sumber Referensi:
http://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-ganti-gambar-pahlawan-di-uang-rupiah
https://id.wikipedia.org/wiki/Djoeanda_Kartawidjaja
http://bisnis.liputan6.com/read/2601255/gambar-12-pahlawan-nasional-bakal-menghiasi-uang-nkri
http://4muda.com/sejarah-sosok-pahlawan-nasional-pada-mata-uang-rupiah-terbaru/

0 komentar:

Posting Komentar