Menjual barang secara online memang saat ini banyak sekali dilakukan. Namun, kebanyakan merupakan sebuah penipuan yang ingin mendapatkan keuntungan yang besar.
Penipuan melalui internet memang kerap kali terjadi, ada banyak orang yang tidak terlalu berhati-hati menjadi korban penipuan lewat internet ini. Meskipun sudah sering terjadi, tetapi masih saja ada orang yang menjadi korban penipuan ini.
Salah satu korban penipuan lewat internet adalah pria yang bernama Ong. Pria yang ingin membeli alat pembesar penis ini malah menjadi korban penipuan.
Awalnya, Ong membeli alat pembesar penis lewat internet, kemudian saat ia menerima barang tersebut ia sangat kecewa, karena ia menerima kaca pembesar bukannya alat pembesar penis.
Ong membeli alat pembesar penis seharga Rp 2 juta, namun yang ia terima adalah kaca pembesar yang seharga Rp 100 ribu. Ong sangat kecewa dengan hal ini.
Tapi, yang lebih parahnya lagi, orang yang mengirim barang tersebut menuliskan di kertas yang ia letakan di dalam kotak itu. Di kertas itu ia menuliskan €œjangan gunakan di bawah pancaran sinar matahari.
Kekecewaaan Ong semakin menjadi-jadi setelah membaca tulisan tersebut. Ia mengatakan bahwa ia sangat kecewa dan kesal.
Namun, Ong tidak mau mengatakan di mana ia membeli barang tersebut. Hanya saja Ong sebagai contoh para korban penipuan lewat internet.
Menurut Ketua Biro Konsumen Malaysia, Michael Chong mengatakan kepada harian The Star bahwa selama satu tahun ini sebanyak tiga orang korban yang secara total sudah merugi sebesar Rp 296 juta.
Sumber : palingseru.com
0 komentar:
Posting Komentar