Melahirkan merupakan hal yang sangat penting, sehingga harus diperhatikan benar-benar proses melahirkan ini. Jika ingin melahirkan di rumah sakit, pastikan jika kamu sudah mempersiapkan segalah halnya dengan biak, tentunya juga komunikasi dengan dokter yang membantu proses kelahiran tersebut.
Jika tidak, kamu akan mengalami hal yang dialami ibu hamil di Singapura ini. Di rumah sakit bersalin di Singapura ada seorang ibu hamil yang ingin melahirkan bayinya secara caesar. Namun, karena kurangnya komunikasi dengan dokter, ia harus merasakan sakit saat perutnya di belah oleh dokter tersebut.
Dokter yang bernama Lee Kim Kwong ini melakukan kesalahan yag fatal saat melakukan operasi caesar kepada pasiennya tersebut. Karena kesalahannya ini ia harus dikenakan denda dan di skors dalam bekerja.
Seperti yang dilansir Vemale.com, kasus ini terjadi pada 17 Agustus 2010 lalu. Saat itu Dr Lee bertugas untuk membantu ibu bersalin dengan operasi caesar. Kemudian, ibu hamil tersebut sudah diberi obat bius pada pukul 07:40 pagi.
Lalu, Dr Lee melakukan operasi tersebut pada pukul 08:00. Awalnya ibu hamil tersebut mengatakan bahwa dirinya masih merasakan sesuatu di kakinya, namun Dr Lee kurang memperhatikannya.
Sehingga pada saat operasi dilakukan ibu hamil tersebut menjerit kesakitan dan ternyata obat bius tersebut tidak berjalan dengan baik. Sehingga Dr Lee harus memberi obat bius lagi selama satu menit.
Kemudian, bayi tersebut lahir pada pukul 08:23 dan operasi selesai pukul 08:45. Tapi, urusan Dr Lee tidak selesai di situ saja. Ia juga harus mempertanggungjawabkan kelalaiannya dalam melayani pasien.
Ia harus menghadap di pengadilan dan dikenakan denda sebesar Rp 100 juta, kemudian di skors masa kerja. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan untuk kedua kalinya.
Nah, dari kejadian ini kita bisa ambil hikmahnya, di mana kita harus memiliki komunikasi yang baik dengan dokter, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Sumber : palingseru.com
0 komentar:
Posting Komentar