Di awal karirnya, kebanyakan film-filmnya bergenre sci-fi, tetapi kemudian dia lebih sering membuat film-film bertema sejarah belakangan ini. Kedua genre yang menjadi andalannya ini digarap secara detil dalam segala aspeknya. Itulah yang menjadi kelebihan dari sutradara langganan Oscar ini. Setiap filmnya selalu ditunggu oleh para fans dan penikmat film dunia.
Untuk itu, berikut ini kami pilihkan 10 film terbaiknya sejauh ini. Daftar film ini berdasarkan kriteria raihan Oscar bagi Steven Spielberg dan filmnya, hasil box-office yang tinggi dan rating dari beberapa website film ternama.
Jaws [1975]
Film thriller yang sering dianggap sebagai pelopor “blockbuster summer movies” ini merupakan film yang membuka jalan bagi Spielberg untuk menancapkan kakinya di Hollywood sebagai salah satu sineas terbaiknya.
Diadaptasi dari novel karya Peter Benchley, film yang ber-setting di pantai fiktif Amity Island ini berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 260 juta dan termasuk sebagai salah satu film dengan pendapatan terbesar yang pernah dibuat.
Selain itu, film yang diikuti oleh tiga sequel yang gagal ini juga berhasil meraih Oscar di kategori Best Sound, Best Film Editing dan Best Original Dramatic Score, serta nominasi untuk kategori Best Picture. Di tahun 2001, film ini terdaftar di National Film Registry sebagai film klasik.
Raiders of the Lost Ark [1981]
Salah satu film petualangan terbaik ini merupakan film pertama dari franchise Indiana Jones yang nantinya akan melahirkan 3 film sequel, sebuah serial televisi dan 15 video games. Berdasarkan ide dari sineas George Lucas, film ini menceritakan seorang profesor sejarah yang ditugasi oleh pemerintah AS untuk menemukan Ark of the Covenant sebelum direbut oleh Nazi.
Dengan kelengkapan elemen petualangan yang menghibur di dalamnya, film ini kemudian masuk nominasi Oscar di kategori Best Picture, Best Director, Best Original Score dan Best Cinematography. Selain itu juga berhasil memenangi Oscar di kategori Best Art Direction, Best Film Editing, Best Sound, Best Visual Effects dan Best Sound Effects Editing. Termasuk sebagai salah satu film box-office terbaik, film ini meraih pendapatan sebesar US$248 juta dan telah terdaftar di National Film Registry sebagai film klasik pada tahun 1999.
E.T. the Extra-Terrestrial [1982]
Film sci-fi untuk keluarga ini memang tidak pernah membosankan untuk ditonton berkali-kali. Diproduksi dengan bujet US$ 10,5 juta dengan lokasi di California, film yang pernah berada di posisi teratas film terlaris dunia ini berhasil meraup pendapatan sebesar US$ 435 juta dari tiga kali perilisannya di tahun 1982, 1985 dan 2002.
Di Academy Awards, film yang salah satu adegannya dijadikan icon Amblin Entertainment ini, berhasil meraih Oscar di kategori Best Sound, Best Visual Effects, Best Sound Effects Editing dan Best Original Score, serta dinominasikan di kategori Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay, Best Cinematography dan Best Film Editing. Menjadi film klasik setelah didaftarkan di National Film Registry pada tahun 1994, film yang banyak menginspirasi film “alien baik” ini masih berada pada peringkat pertama film science-fiction terbaik.
The Color Purple [1985]
Film drama dengan setting tahun 1909 sampai 1937 ini, merupakan film pertama Steven Spielberg diluar kebiasaannya mencetak film blockbuster. Diadaptasi dari novel peraih Pulitzer Prize karya Alice Walker, film ini mengangkat tema diskriminasi terhadap warga Africa-America di North Carolina, terutama memfokuskan kisahnya pada seorang wanita bernama Celie yang diperankan oleh Whoopi Goldberg.Dinominasikan di 11 kategori di ajang Academy Awards, sayangnya tidak satu pun Oscar yang berhasil diraih. Tetapi hal ini tidak mengurangi kualitas film yang berhasil menuai pendapatan sebesar US$ 98 juta ini.
Empire of the Sun [1987]
Bagi para moviegoers yang mengaku sebagai penggemar Christian Bale pasti mengenal film ini sebagai film pertamanya saat dia masih anak-anak. Diangkat dari novel semi-autobiography karya J.G. Ballard, Christian Bale berperan sebagai seorang anak ekspatriat Inggris yang terpisah dari keluarganya saat berada di Shanghai dan menjadi tawanan perang tentara Jepang yang sedang melakukan invasi ke China dan sekitarnya.Meski hanya meraih pendapatan sebesar US$ 22 juta saja dan masuk nominasi Oscar di 6 kategori tanpa kemenangan, film ini kemudian menyandang status cult classic di kalangan moviegoers karena kedetailan produksinya dan indahnya cinematography yang dihadirkan.
Indiana Jones and the Last Crusade [1989]
Kesuksesan serial petualangan Indiana Jones menuai cukup banyak kritikan di film keduanya, Indiana Jones and the Temple of Doom [1984], oleh karena itu Spielberg berjanji untuk mengurangi kadar kekerasan dan kekelamannya di film ketiganya ini. Dengan cerita yang lebih baik dan hadirnya Sean Connery sebagai ayah dari Indiana Jones menambah nilai lebih film yang sebagian besar syutingnya berlokasi di Eropa ini.
Hanya berhasil membawa pulang Oscar dari kategori Best Sound Editing, film ini juga dinominasikan di kategori Best Sound dan Best Original Score. Di tangga box-office, film ini berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 197 juta.
Jurassic Park [1993]
Film yang dianggap sebagai pionir penggunaan CGI dalam film ini termasuk film petualangan dan science-fiction terbaik yang pernah dibuat. Telah melahirkan tiga film sequel setelahnya, film yang dirilis pada musim panas 1993 ini diadaptasi dari novel best-seller karya Michael Crichton dan berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 402 juta.
Dengan dirilisnya DTS oleh Industrial Light and Magic, wajar saja jika film ini kemudian meraih Oscar di kategori Best Sound dan Best Sound Effects Editing karena penampilan suara-suara dinosaurus yang sangat menggelegar pada masa itu. Selain itu, di kategori Best Visual Effects juga, film yang berlokasi syuting di Hawaii ini berhasil mendapatkan Oscar karena kerja keras tim CGI-nya.
Schindler’s List [1993]
Film yang ditampilkan dalam format hitam-putih ini merupakan film Steven Spielberg terbaik sejauh ini. Menceritakan perjuangan Oskar Schindler dalam menyelamatkan warga Yahudi di Polandia dari peristiwa Holocaust yang dilakukan Nazi. Dibintangi oleh Liam Neeson, Ralph Fiennes dan Ben Kingsley, film ini kemudian sukses di keseluruhan ajang penghargaan film dunia.
Pada ajang Academy Awards, film ini dinominasikan di kategori Best Actor untuk Liam Neeson, Best Supporting Actor untuk Ralph Fiennes, Best Costume Design, Best Sound dan Best Makeup. Serta berhasil meraih Oscar untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Adapted Screenplay, Best Cinematography, Best Art Direction, Best Film Editing dan Best Original Score.
Pada saat itu, film ini meraih hasil box-office sebesar US$96 juta. Schindler’s List sudah menjadi film klasik setelah didaftarkan di National Film Registry di tahun 2004 lalu.
Saving Private Ryan [1998]
Film dengan setting World War II ini diakui memiliki adegan perang yang sangat mendekati realistis, terutama di 27 menit adegan pembuka yang menampilkan pertempuran di Omaha Beach yang sangat mendebarkan jantung. Dengan durasi film yang hampir 3 jam lamanya, masih banyak adegan peperangan yang ditampilkan, meski pada intinya Saving Private Ryan adalah film drama.
Tom Hanks berhasil masuk nominasi Oscar untuk kategori Best Actor dengan beberapa nominasi lainnya dari film ini di kategori Best Art Direction, Best Makeup, Best Original Dramatic Score, Best Picture dan Best Original Screenplay.
Sedangkan Oscar yang berhasil diraih ialah dari kategori Best Cinematography, Best Director, Best Sound Effects Editing dan Best Sound Mixing. Dengan pendapatan sebesar US$216 juta, kemudian film ini sudah terdaftar di National Film Registry di tahun 2014.
Catch Me If You Can [2002]
Diangkat dari kisah nyata Frank Abagnale, Jr. yang menjadi milyuner sebelum menginjak usia 19 tahun lewat berbagai macam cara penipuan ini, memasangkan Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks sebagai bintang utamanya. Nilai lebih film biografi ini adalah ritme film yang enak untuk dinikmati dan tidak membosankan.
Dengan raihan box-office sebesar US$ 164 juta, film ini mengantarkan Christopher Walken masuk nominasi Oscar di kategori Best Supporting Actor dan John Williams di Best Original Score. Sebagai catatan saja, Frank Abagnale, Jr. yang saat ini bekerja di FBI sebagai staf ahli, menyambut baik film yang mengangkat potongan kisah hidupnya ini.
Itulah 10 film terbaik karya sutradara Steven Spielberg sepanjang karirnya hingga saat ini. Bisa dipastikan dia akan terus membuat film-film dengan kualitas yang bagus karena dia telah memiliki standar kesuksesan tersendiri.
Uniknya, dalam hampir keseluruhan filmnya, dia selalu percaya dengan tim yang dimilikinya, yaitu Janusz Kaminski di cinematography, Michael Kahn di film editing dan John Williams di music score. Oleh karena itu, meski mengusung dan menampilkan tema yang berbeda dalam setiap film, tapi cita rasa khas Steven Spielberg dan timnya selalu terjaga.
0 komentar:
Posting Komentar