Mungkin kisah tersebut hanya terjadi di film Final Destination, tapi tahukah Anda jika kisah dalam film Final Destination ini ternyata juga pernah dialami oleh beberapa orang dalam kisah nyata. Sebelum meninggal, mereka sempat mengalami beberapa kecelakaan yang pada mulanya bisa mereka hindari. Namun naas selang beberapa waktu kemudian, mereka benar-benar kehilangan nyawa mereka untuk selamanya. Berikut beberapa kisah kematian ala film Final Destination tersebut.
Jessica Redfield
Setelah beberapa jam berita tentang penembakan massal yang terjadi di sebuah gedung bioskop, foto salah satu wanita cantik terpampang jelas di daftar para korban yang tewas, adalah Jessica Redfield gadis cantik dengan rambut berwarna merah, yang sedang magang di Texas ini harus tewas di tempat kejadian penembakan massal tersebut.
Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, tepat pada satu bulan sebelumnya, Jessica Redifield selamat dari kejadian yang sama, baku tembak yang menewaskan satu orang ini justru menyelamatkan nyawanya. Namun takdir berkata lain, sebulan kemudian ia justru harus kehilangan nyawanya dalam kasus serupa.
Jessica de Lima Rohl
Pada Januari 2013 lalu, Jessica de Lima tengah membantu sekumpulan mahasiswa untuk mengadakan pesta di sebuah club, entah karena sang kekasih punya firasat buruk atau yang lainnya, kekasih Jessica melarangnya untuk bergabung dalam persiapan pesta tersebut. Dari larangan itulah akhirnya Jessica bisa lolos dari kebakaran hebat yang menimpa club di mana perayaan pesta itu di gelar, sebanyak 238 orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Namun kisah Jessica tak berhenti sampai di situ saja, seminggu kemudian sesudah peristiwa dahsyat itu terjadi, gadis yang masih berusia 21 tahun ini pergi untuk menemui kekasihnya yang berada di luar kota, namun naas dalam perjalanannya Jessica meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara mobilnya dan sebuah truk.
Ye Meng Yuan
Yen Meng Yuan adalah gadis muda berusia 16 tahun yang mendadak menjadi terkenal karena hanya dirinyalah yang selamat dari kecelakaan pesawat yang berlokasi di bandara San Franscisso dan semua penumpang di dalamnya dinyatakan meninggal dunia.
Ketika Yuan masih terbaring lemah di sekitar lokasi kejadian dengan tubuh yang penuhi dengan busa anti api, saat pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api. Tiba-tiba saja sebuah truk evakuasi menabrak Yuan sehingga menyebabkan dia tewas di tempat kejadian. Rupa-rupanya maut tetap mengejarnya namun dengan cara yang berbeda.
Hilda Yolanda Mayol
Seperti di permainan takdir, Hilda Yolanda adalah salah satu korban selamat saat serangan World Trade Center yang terjadi pada 11 September 2001 silam, dengan melawati lantai dasar restoran tempat di mana dirinya bekerja, Hilda Yolanda berhasil menyelamatan diri.
Lepas dari serangan pesawat justru dirinya harus tewas dalam kecelakaan pesawat. Pada tanggal 12 November, tepatnya 2 bulan setelah peristiwa tragis itu terjadi, nasib naas menimpa dirinya. Hilda menjadi salah satu penumpang pesawat yang jatuh di New York dalam perjalanannya menuju Republik Dominika untuk bertemu dengan kedua anaknya. Hilda pun dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Lynn Geiling
Seorang anak berusia 5 tahun, Lynn Geiling, selamat dari sebuah bencana tornado. Namun justru dia meninggal dalam kejadian lain hanya dalam hitungan bulan saja. Akibat bencana tornado ini dia harus kehilangan seluruh anggota keluarganya, yang menyebabkan dia menjadi trauma dan stress.
Sebuah keluarga lantas membawa bocah malang ini untuk tinggal bersama mereka. Namun nasib baik tidak berpihak padanya. Mungkin karena trauma dengan kejadian masa lalu inilah bocah ini memiliki kebiasaan yang sangat aneh, yaitu berteriak-teriak. Kebiasaan aneh inilah membuat dirinya harus tewas karena gigitan dari seekor anjing pada rumah tersebut. Selamat dari bencana tornado, rupanya bocah ini harus meninggal dengan cara yang lain.
Johanna Ganthaler
Pada tahun 2009, seorang wanita berkebangsaan Itali, Johanna Ganthaler merasa sangat bersyukur, akibat dirinya datang terlambat pada jam penerbangan pesawatnya. Bagaimana tidak pesawat Air France yang akan ditumpanginya itu mengalami kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Untuk merayakan hal ini dirinya pun bersepakat dengan sang suami untuk berlibur. Tepat 2 minggu pasca keberuntungannya menghindari kematian justru dirinya dan sang suami mengalami kecelakaan maut. Mobil yang mereka tumpangi tertabrak truk sehingga membuat Johanna tewas seketika. Beruntung sang suami hanya terluka.
David Furr
Tim basket pria Universitas Evansville pada tahun 1977 keseluruhannya dinyatakan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. Namun, ada satu orang yang tidak menghadapi kematian yang sama akibat tidak dapat mengikuti pertandingan dikarenakan dirinya sakit.
Namun, David Furr yang beruntung itu justru harus berhadapan dengan kematian dengan cara lain. Dua minggu setelah ia lolos dari kematian, David dan saudaranya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, dikarenakan mereka berdua dalam kondisi mabuk. Akhirnya dari kejadian ini, tim pria basket di tahun 1977 dinyatakan tewas keseluruhannya.
Kisah kematian ala Final Destination di atas mungkin hanya cerita yang kebetulan saja dengan yang terjadi dengan film aslinya. Kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput kita maka sepantasnyalah kita harus selalu bersyukur atas apa yang selalu terjadi. Entah itu baik atau buruk, pasti ada rencana yang indah di balik itu semua. Selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta adalah hal yang mutlak kita lakukan sebelum melakukan segala pekerjaan kita, agar kita terhindar dari malapetaka yang tidak kita inginkan.
Referensi:
http://www.smuainfo.com/2013/12/7-kisah-kematian-ala-final-destination.html/
http://www.yudhe.com/orang-orang-yang-mengalami-kematian-ala-film-final-destination/
artikel yang bagus sekali kak
BalasHapus