Horsetail Fall "Air Terjun Ekor Kuda"
Horsetail Fall atau kalau dalam bahasa Indonesia berarti 'Air Terjun Ekor Kuda' merupakan sebuah fenomena musiman yang terjadi pada penghujung musim dingin dan awal musim Semi di Gunung El Capitan yang ada di Taman Nasional Yosemite, California, AS. Air terjun yang mengalir dari dua celah bebatuan setinggi 1.570 kaki dari Gunung El Capitan ini, memiliki keunikan yang bisa di bilang luar biasa, hal ini disebabkan karena warna air yang keluar dari Horsetail Fall tak berwarna putih atau biru sepertia ir terjun pada umumnya, melainkan justru berwarna merah jingga dan terlihat seolah-olah menyala, layaknya aliran lahar gunung berapi yang sedang membelah tebing bebatuan yang ada di Gunung El Capitan.
Fenomena unik yang hanya akan terjadi pada 2 minggu terakhir pada bulan Februari ini terjadi karena hasil lelehan air salju yang ada di atas bukit dan menalir melalui Horsetail Falls, terkena paparan sinar matahari yang cukup, yang membuat air yang mengalir ke bawah dari guunung El Caitan terlihat berwarna merah menyala. pada dua minggu terakhir ini frekuensi sinar matahari menigkat akibat perubahan musim yang akan terjadi, terutama saat senja. Karena terpaan cahaya Matahari yang mulai tenggelam ini, serta kontur tebing dari gunung El Capitan yang bercelah, membuat air terjun Horsetail memiliki efek bercahaya layaknya lelehan lahar yang spektakuler, dan juga sering di sebut sebagai Air Terjun Api.
Fog Waterfalls "Air Terjun Kabut"
Video di atas merupakan sebuah fenomena langka Air Terjun Kabut, hal yang tergolong sangat langka terjadi ini berhasil di abadikan oleh seorang warga Islandia bernama Kjartan Gunnsteinsson pada tahun 2015 yang lalu. Dalam video tersebut terlihat gumpalan kabut yang meluncur turun dari sisi tebing yang ada di tebing Djupadal dan mengalir dengan tenang menuju Teluk Breidafjordur fjord yang ada di bawahnya. Fenomena unik ini bisa terjadi karena sebuah Inversi Temperatur yang terjadi di sekitar wilayah itu, hal ini disebabkan karena dorongan dari naiknya temperatur udara panas dari laut dan mengunci udara dingin di bawahnya.
Perubahan suhu yang drastis ini otomatis membuat kabut yang notabene merupakan gumpalan uap air yang bersublimasi menjadi Kristal-kristal es dan mengambang di dekat permukaan tanah ini akhirnya terdorong kebawah dan mengalir layaknya sebuah air terjun.
Horizontal Falls "Air Terjun Mendatar"
Berbeda dengan air terjun pada biasanya yang berbentuk Vertikal yaitu mengalir dari atas ke bawah. Maka air terjun yang ada di Teluk Talbot pada area gugusan kepulauan kecil dari wilayah Kimberley, Austarlia Barat ini berbeda, Air terjun ini unik ini bukanya mengalir dari atas ke bawah seperti baiasanya malahan justru mengalir secara Horisontal atau mendatar diantara dua ngarai kembar yang di sebut McLarty Range. Air terjun kembar ini dianggap sebagai keajaiban alam yang luar biasa dan hanya ada dua dui seluruh dunia, dan kedua-duanya berada di Ngarai McLarty Range.
Meskipun Horizontal Falls sering disebut sebagai air terjun tapi secara teknis, fenomena alam ini merupakan keajaiban alam yang terjadi akibat kontur dari wilayah ini yang terdapat sebuah celah diantara dua jeram dari Ngarai kembar McLarty Range yang merupakan bagian dari 2 pegunungan paralel, dengan panjang sekitar 300 meter.
Di antara kedua celah jeram ini terdapat jurang bawah laut sedalam 20 meter dengan lebar mencapai 10 meter, dan ditunjang dengan gelombang pasang yang begitu kuat disana, air laut terdorong ke arah ngarai itu dan menciptakan sebuah air terjun spektakuler yang mampu mencapai tinggi hingga 5 meter. Akibat dorongan arus laut yang sangat kuat ini membuat air yang berada di sekitar perairan itu seolah bergerak dengan sendirinya ke arah ngarai yang lebih rendah tepatnya ke sisi lain dari Ridgelines.
Bigar Waterfall "Air Terjun Bigar"
Jika biasanya air terjun mengalir dari ketinggian dengan deras, maka air terjun bernama Bigar yang ada di kawasan Izovul Bigar ini berbeda, air terjun ini mengalir dengan lembut dari sebuah tebing batu kecil yang diselimuti oleh lumut berwarna hijau. Tapi meskipun terdengar sangat sederhana Air Terjun terjun ini justru terlihat sangat indah, tebing batu berlumut yang dialiri oleh mata air ini terlihat seperti sedang melayang di udara dan air yang mengalir dari air terjun ini terlihat bercahaya.
Tak heran jika The Huffington Post menyebut air terjun yang berada di Cagar alam Bozovici, bagian sebelah barat Rumania ini sebagai airterjun dari Negeri Dongeng. Hal ini di dasarkan pada kemiripan air terjun ini pada salah satu adegan dari Film The Litle Mermaid tepatnya pada adegan "Kiss The Gilr". Para pengunjung yang pernah mengunjungi air terjun unik ini berujar bahwa air terjun ini merupakan air terjun terindah di dunia dan tak akan di temukan di belahan dunia manapun.
Air Terjun Darah
Antartika terkenal sebagai salah satu wilayah paling dingin yang ada di dunia ini. Hampir seluruh wilayah yang ada di Antartika tertutup oleh es, tapi siapa sangka di jika di daerah di dominasi air yang membeku ini terdapat sebuah air terjun yang bisa dibilang sangat unik. Nama air terjun itu adalah Blood Falls atau dalam bahasa Indonesia berarti Air Terjun Darah. Sebuah nama yang terdengar menyeramkan untuk sebuah air terjun, tapi setelah memihat air terjun yang mengalir dari Glasier Taylor hingga Danau Bonney yang berwarna merah dan kental ini rasanya, nama ini cukup masuk akal.
Tapi tenang saja karena air berwarna merah kental ini bukanlah darah sungguhan dan tak ada hubunganya dengan hal-hal yang mengerikan. Air ini berasal dari danau bawah tanah yang terjebak di bawah glasier selama lebih dari 5 juta tahun lamanya. Air dari danau bawah tanah ini tak ikut membeku seperti glasier di atasnya karena kandungan garamnya yang tiga kali lebih dari air laut biasa. Dan karena terjebak sedalam setengah mil di bawah tanah dengan kandungan oksigen yang sangan minim serta tanpa pernah terkena sinar matahari, perlahan kadar zat besi dalam air ini terus meningkat dan jadi sangat tinggi. Kemudian ketika air yang sudah terkurung sangat lama ini berhasil merembes lewat celah yang ada di glaiser, dan berhasil keluar, terjadi proses oksidasi saat air mengalami kontak dengan udara bebas, hal inilah yang membuat air yang keluar dari perut bumi ini terlihat berwarna merah darah. Ini diakibatkan karena terdapat kandungan zat besi yang sangat tinggi yang memicu proses pengkaratan saat mengalami kontak dengan udara bebas.
Air Terjun Pamukkale
Air terjun unik kali ini bernama Air terjun Pamukkale, sebuah air terjun yang terletak di wilayah barat daya dari negara Turki. Pamukkale sendiri dalam bahasa Turki kurang lebih berarti Istana Kapas, hal ini didasarkan karena bentuk air terjun ini yang seperti gumpalan kapas bertingkat yang dialiri air dari atas bukit yang terlihat sangat megah. Struktur tebing yang sangat indah ini terbuat pengerasan kalsium karbonat yang ditinggalkan oleh air yang mengalir melalui tebing Pamukale, dan membentuk sebuah karya alam indah yang membentang sepanjang 600m dan tinggi 160m dengan luas mencapai 2.700 meter persegi. Kandungan kalsium yang tinggi dalam air yang mengalir pada air terjun Pamukkale sendiri di sebabkan karena air yang mengalir pada air terjun ini merupakan hasil dari sumber air panas alami yang mengandung kadar sulfur tinggi.
Selain di kenal sebagai air terjun Pamukkale juga terkenal sebagai tempat pemandian air panas alami yang sudah tersohor selama berabad-abad bahkan sejak masa Romawi kuno. Tak heran jika UNESCO telah menjadikan air terjun indah ini sebagai salah satu warisan dunia sejak tahun 1970 lalu. Tak heran jika hingga kinipun keindahan dari Air Terjun pamukkale masih menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan baik itu dalam negeri ataupun orang yang sedang melancong ke Negara Turki.
Air Terjun Ketel Iblis.
Jika kita lihat secara kasap mata, tak ada yang sepesial dari air terjun yang bahkan terlihat sangat sederhana ini. Namun air terjun yang bernama Devil's Kettle ini sejatinya merupakan sebuah fenomena geologi yang sangat langka dan belum terpecahkan hingga saat ini. Bagaimana tidak bayangkan saja separuh dari air yang mengalir Blue River masuk ke dalam lubang dari Ketel Iblis ini tapi tak pernah bisa ditelusuri ke mana perginya.
Para ahli geologi sudah mencoba berbagai macam cara untuk mengetahui kemana air yang masuk kedalam lubang dari air terjun Ketel Iblis. Diantaranya dengan cara mewarnai air, memasukan ratusan bola pingpong bahkan menghanyutkan pelacak GPS, tapi bukanya mendapatkan jawaban benda-benda itu justru ikut menghilang bersama air yang masuk dalam Ketel Iblis. Banyak teori berkembang tentang ke mana air yang masuk dalam air terjun Ketel Iblis mulai dari kemungkinan terdapat sebuah gua raksasa di bawah tanah wilayah ini hingga air ini mengalir dalam tanah hingga akhirnya sampai ke laut. Tapi hingga saat ini semua itu masih belum bisa di buktikan secara ilmiah dan baru jadi sebuah dugaan saja. Hal ini membuat Air terjun Ketel Iblis yang terletak di daerah pantai utara tepatnya pada wilayah Danau Superior ini menjadi unik sekaligus misterius.
Referensi :
http://www.oddee.com/item_99697.aspx
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_terjun
http://blajartentangalam.blogspot.co.id/2013/06/proses-terjadinya-kabut.html
http://allaustralianwebsite.weebly.com/australias-distinctive-landform-features.html
http://travel.detik.com/read/2014/03/25/121044/2535834/1520/air-terjun-di-negeri-dongeng-sungguhan-ada-di-rumania
https://www.youtube.com/watch?v=xbEhIR96JPo
0 komentar:
Posting Komentar