Nomor Punggung 10 Pesepak Bola Dunia - Pemain yang mengenakan nomor punggung 10 ini bak seorang konduktor dalam sebuah orkestra. Ia memimpin semua gerakan timnya, terutama dalam urusan menyerang. Ia pun menjadi pemain paling penting dalam faktor kreatifitas sebuah tim, terutama untuk urusan memberikan assist, dan menciptakan gol.
Pemain-pemain dengan nomor punggung ini memiliki visi yang sangat istimewa, dibekali dengan skill yang luar biasa dan yang terpenting, sentuhan-sentuhan yang penuh dengan fantasi yang akan menyihir lawan, dan juga para pecinta sepakbola yang menyaksikannya.
Hingga saat ini, sudah banyak bertebaran pemain-pemain yang didapuk untuk mengenakan nomor pun ggung keramat tersebut, baik di level klub maupun timnas. Lalu, diantara banyak pemain tersebut, siapa sajakah yang pantas masuk deretan sepuluh besar pemain bernomor punggung 10 terbaik sepanjang masa?
Neymar
Neymar da Silva merupakan pemain yang memiliki skill yang luar biasa dan merupakan seorang penyerang kebanggaan Brasil. Belakangan ini, pemain yang memiliki nama leng kap Neymar da Silva Santos Junior ini diprediksi akan menjadi pemain terbaik dunia di musim yang akan datang mengingat dia memiliki potensi dan accuracy yang sangat bagus di setiap pertandingannya.
Neymar da Silva atau yang biasa dipanggil Neymar ini lahir di Mogi das Cruzes, Brasil pada tanggal 5 Februari 1992. Sahabat anehdidunia.com pada pertandingan Piala dunia 2014 di Brazil ini, Neymar dipercaya menggunakan nomer punggung 10 yng dipercaya adalah sebagai nomor keramat. Kita saksikan saja kehebatan Neymar dengan nomer punggung 10 nya ini.
Ruud Gullit
Gullit adalah contoh dari etos kerja sistem Total Football. Ia pun juga bisa bermain di beberapa posisi. Yang menjadi kelebihannya adalah faktor fisiknya. Ia menggunakan kekuatan dan kecepatannya dengan maksimal. Ia pun tangguh dalam duel-duel udara. Kelebihannya itu pun ia padukan dengan kemampuan teknisnya dalam mengolah bola.
Bahkan, seorang George Best pun mengakui kehebatan sosok sentral di lini tengah Belanda di akhir era 80an dan awal 90an tersebut. "Gullit adalah pemain yang benar-benar hebat, dilihat dari sudut pandang apapun. Skillnya juga komplit. Ia pun tampak terlihat sangat menikmati permainannya. Menurutku, hal itulah yang membuatnya lebih hebat dari Maradona sekalipun. Keduanya memiliki kualitas utama yang terdapat di dalam setiap pemain hebat, yakni keseimbanga n. Anda tak akan bisa membuat mereka kehilangan bola begitu saja. Sama halnya seperti Pele, Beckenbauer dan Cruyff."
John Barnes
Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah mengenakan kostum timnas Inggris. Skillnya sendiri dalam mengolah bola juga luar biasa. Ia bahkan disebut-sebut layak masuk dalam timnas Brasil ketimbang The Three Lions. Sebagai gelandang, umpannya sangat akurat, pergerakan tanp a bolanya yahud, dribelnya juga sangat menawan.
Kehebatannya terlihat dari beberapa pujian yang dilontarkan para bintang-bintang sepakbola terkenal. George Best misalnya. "Barnes bisa menjadi yang terhebat. Ia dideskripsikan oleh Bobby Robson sebagai George Best berkulit hitam, dan kukira itu memang ada benarnya. Ia adalah winger terbaik di Inggris setelahku. Kepindahannya ke Liverpool sangatlah sempurna bagi pria dengan talenta luar biasa itu." Komentar setinggi langit datang dari legenda lainnya, yakni Tom Finney. "Pemain seperti John Barnes hanya ada sekali seumur hidup."
Eusebio
Sosok legenda asal Portugal ini masuk dalam daftar pesepakbola terbaik sepanjang masa oleh IFFHS, dan juga para publik pecinta sepakbola. Ia dikenal karena kecepatan, teknik, tubuh yang atletis dan tendangan kaki kanannya yang akurat. Tak heran bila ia menjadi salah seorang penyerang tersebut yang pernah ada dan juga memiliki kemampuan mengeksekusi tendangan bebas dengan sangat baik.
Berkat kehebatannya itu, ia pun dijuluki The Black Panther, Black Pearl maupun O Rei (The King) oleh para penggemarnya. Berbagai gelar, baik secara tim maupun individu sudah dikoleksinya. Total, sepanjang karirnya, ia sudah mencetak 733 gol dari 745 laga.
Zico
Sosok yang satu ini dijuluki Si Pele Putih karena kehebatannya memang hampir setara dengan Pele sendiri. Ia dianggap sebagai salah satu penyerang dengan skill komplit dan juga dianggap sebagai salah seorang pengumpan terbaik yang pernah ada. Selain itu, kemampuannya dalam mengeksekusi bola-bola mati juga istimewa. Ia pun disebut-sebut sebagai pemain terbaik dunia di akhir era tahun 70 dan awal 80an.
Namanya pun masuk dalam 125 pesepakbola terhebat di dunia tahun 2004 yang dibuat oleh Pele. Tak berhenti sampai disitu, Pele pun memuji Zico setinggi langit. Ia menganggap Zico adalah pemain yang kemampuannya paling mendekati dirinya. Di sisi lain, Zico masuk dalam d aftar salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepakbola yang tak berhasil memenangkan gelar juara Dunia.
Michel Platini
Salah satu maestro lini tengah terbaik yang pernah dimiliki oleh Prancis, selain Zidane tentunya. Visinya luar biasa dan gol-gol yang dicetaknya menjadi tanda bahwa dirinya memang pemain yang berkelas. Ia pun juga mahir dalam membobol gawang lawan melalui eksekusi tendangan bebas. Ia bagaikan dewa lapangan tengah di era t ahun 80an.
Sebenarnya, pada era 80an, lini tengah Prancis juga dihuni oleh pemain-pemain besar lainnya macam Tigana, Giresse and Fernandez. Akan tetapi, ialah pemimpin dari ketiga nama tersebut. Sementara itu, walau berperan sebagai gelandang, namun catatan golnya luar biasa. Ia mampu mencetak 224 gol dari 432 laga bersama klub yang dibelanya. Di level timnas, ia menyumbangkan 41 gol dari 72 pertandingan.
Pele
Ia mungkin bisa disebut sebagai pemain terbaik yang pernah ada bagi Brasil. Bahkan, pemain sehebat Zico, Ronaldinho atau mungkin Ronaldo sekalipun, masih bukan tandingannya. Ronaldinho sendiri kemungkinan besar meniru sebagian trik-trik Pele untuk mengecoh lawannya.
Kelebihan Pele yang utama adalah kemampuannya dalam membobol gawang lawan. Ia sukses menjaringkan si kulit bundar sebanyak 589 kali dari 605 laga yang dilaluinya bersama Santos. Sahabat anehdidunia.com untuk timnas Brasil, ia mencatatkan 77 gol dari 92 pertandingan. Berkat bakat besarnya, ia pun diikutsertakan dalam piala dunia 1958 ketika usianya masih 17 tahun. Sejak saat itu, ia berhasil membantu Selecao memenangkan tiga gelar Piala Dunia. Bahkan, jika saja ia tak cedera pada PD edisi 1966, mungkin saja tim Samba yang akan dibawanya menjadi juara, bukan Inggris.
Lionel Messi
Dilabeli sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Status yang memang pantas melekat pada pemain Argentina ini. Sama seperti pendahulunya, yakni Maradona, ia juga dibekali dengan skill olah bola yang sangat luar biasa. Bola seakan lengket di kakinya. Ia juga bisa mencetak gol dengan mudah. Pergerakan tanpa bolanya juga sangat brilian. Bahkan, bila sedang dalam performa terbaiknya, tiga atau empat pemain sekalipun tak akan bisa menahan pergerakannya.
Untuk urusan prestasi, semua gelar di level klub maupun individu pernah diraihnya. Ia pun juga gemar memecahkan rekor-rekor dalam sepakbola, dan mencetak pencapaian baru yang tampaknya akan nyaris mustahil untuk disamai atau bahkan dipecahkan pemain lain di masa depan. Ia pun sekarang hanya perlu membuktikan diri di level dunia bersama timnas Argentina saja untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa.
Zinedine Zidane
Salah satu pemain jenius yang pernah ada dalam sepakbola. Nyaris tanpa cela. Nyaris tak bisa dihentikan. Skillnya dalam mengolah bola juga tentu sangat luar biasa. Terlebih, kedua kakinya pun sama-sama hidupnya. kemampuannya dalam mengatur irama permainan juga istimewa. Nyaris tak ada pertahanan tim lawan yang tak dapat dibongkarnya. Ia pun menjadi raja di lapangan tengah pada hampir tiap laga yang dilakoninya. Ia pun menjadi pelayan yang sangat sempurna bagi para penyerang di depannya.
Di klub, ia memang tak memakai nomor 10, namun, sebaliknya di timnas. Kendati tak banyak menuai gelar di level klub, namun, ia menjadi pemain kunci, bahkan aktor penentu yang membawa Prancis menjadi juara Euro 2000 dan Piala Dunia 1998.
Maradona
Legenda asal Argentina ini adalah salah satu pemain dengan talenta luar biasa yang pernah ada di sepakbola. Tak ada pemain yang bisa menahan Maradona ketika ia sedang 'menari-nari' di atas lapangan. Tak hanya gesit, namun juga mahir dalam menguasai bola. Hampir mustahil bagi pemain manapun untuk merebut bola dari kedua kakinya.
Salah satu bukti kehebatannya adalah ketika ia sanggup mengantarkan klub Napoli, menjadi juara Serie A di akhir era 80an dan awal 90an. Padahal, Partenopei bukanlah klub besar. Terlebih, ketika itu, Milan tengah menjadi penguasa Italia. Selain itu, ia juga bisa disebut be rhasil mengantarkan Argentina menjadi juara dunia seorang diri.
referensi:http://m.bola.net/piala_dunia/brasiliera/10-pemain-top-bernomor-10-di-piala-dunia-brasil.html/
http://www.lihat.co.id/2013/07/10PemainSepakbolaNomorPunggung10TerbaikdiDunia.html/
http://www.tribunnews.com/superball/2014/06/05/nomor-10-untuk-neymar-dan-cassano
0 komentar:
Posting Komentar