Home » , » Pohon Ini Keluarkan Darah dan Biasa Sembuhkan Penyakit

Pohon Ini Keluarkan Darah dan Biasa Sembuhkan Penyakit

pohon-berdarah-di-mesir-dipercaya-dapat-sembuhkan-penyakit-rev-4

Palingseru.com â€" Sejak dulu hingga sekarang kepercayaan tentang hal-hal gaib memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Setiap benda atau sesuatu yang dianggap aneh atau tidak biasa, sering kali mereka kait-kaitkan dengan keajaiban.

Seperti pada sebuah pohon di Mesir yang dipercaya merupakan pohon ajaib dan bisa menyembuhkan segela macam penyakit.
Pohon ini ditanam oleh Syek Nasr El Din, seorang sufi, sejak 600 tahun yang lalu di kota Dishna. di Mesir Hulu.

Konon katanya, pohon jenis jujube ini mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah sejak Syek Nasr El Din, meninggal dunia. Tapi, yang lebih anehnya lagi, cairan tersebut akan keluar dari batang pohon itu setiap hari Jumat dan Senin, dan itu pun setiap pas waktu sholat.
Hal itulah yang membuat ribuan orang berduyun-duyun mendatangi pohon ini untuk menyembuhkan penyakit mereka, seperti dilansir Merdeka.com

Ribuan orang tersebut datang hanya untuk mengambil cairan yang keluar pada batang pohon tersebut.
Penduduk setempat mempercayai bahwa setiap orang sakit akan sembuh jika mengunjungi pohon tersebut sebanyak tiga kali berturut-turut setiap hari Jumat. Kemudian menggosokan cairan tersebut ke tubuh mereka, dan mengunjungi Kuil Syek Nasr El Din, lalu makan siang dibawah pohon tersebut.
Menurut  Syekh Rashad Mahmoud Hussain yang merupakan penjaga masjid serta orang yang merawat pohon itu, setiap orang yang ingin memotong cabang-cabang dari pohon tersebut akan cacat seumur hidup. Sedangkan yang memanjat pohon itu dengan hati yang jahat maka akan jatuh ke bawah.

Namun, seorang ahli ilmu pertanian yang bernama Ibrahim Abdellah mengatakan bahwa cairan yang keluar tersebut merupakan proses yang biasa terjadi pada pohon.

Tapi, semua orang mengatakan bahwa pohon itu merupakan pohon ajaib, karena yang meyakinkan mereka adalah cairan itu keluar setiap hari Jumat dan Senin, bukan setiap hari.

1 komentar: