Palingseru.cpm - Insomnia adalah gelaja berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia juga dapat terjadi akibat stres yang berlebihan. Tingginya kadar hormon stres dalam otak adalah yang paling umum. Dari semua penyebab insomnia, stres adalah yang paling umum. Menurut Dr. Meir Kryger, mantan presiden American Academy of Sleep Medicine mengatakan hubungan antara stres dan tidur. âSalah satu penyebab besar dari insomnia adalah stres. Bila Anda mengalami banyak stres, tingkat hormon stres dalam tubuh meningkat.
Para peneliti menemukan bahwa kadar hormon stres menyebabkan insomnia. Stres insomnia yang terkait lebih umum daripada jenis lainnya tidur. Dengan stres, beberapa organ mengeluarkan hormon. Pertama otak memberi sinyal pada kelenjar pituitari (kelenjar utama tubuh). Kelenjar adrenal adalah âkelenjar stresâ tubuh.
Salah satu hormon stres utama adrenal adalah kortisol. Pelepasan kortisol merangsang kenaikan gula darah (glukosa). Selama stres adalah kebijaksanaan tubuh untuk meningkatkan kadar gula darah sehingga ada lebih banyak bahan bakar untuk otak dan otot. Kortisol juga bangun otak. Jika kadar kortisol tinggi karena perasaan konstan stres, otak menolak tidur di malam hari. Baik stres dan insomnia adalah pembunuh diam.
0 komentar:
Posting Komentar