Amala Dan Kemala
Dua remaja putri ditemukan di dekat Calcutta 1926 oleh Wahyu Yusuf Singh, seorang pendeta lokal di panti asuhan. Singh menulis dalam buku harian bahwa mereka telah lama mempunyai gigi yang aneh dan benci kepada matahari, melolong bulan, makan dari mangkuk di atas tanah, dan melihat dengan jelas di dalam gelap. Tidak diketahui nasib dari dua remaja tersebut di akhir ceritanya.
John Ssbunya
Pada tahun 1988, anak laki-laki berumur 4 tahun bernama John Ssebunya melihat ayahnya menembak dan membunuh ibunya. Takut akan hidupnya, Yohanes berlari ke dalam hutan di negara Uganda dan bergabung dengan kumpulan Monyet penghuni hutan tersebut, salah satu dari beberapa binatang menyusui lainnya menerima anak tersebut menjadi bagian dari kelompoknya.
Ketika Yohanes ditemukan lebih dari satu tahun kemudian, ia mempunyai rambut tebal menutupi tubuhnya, dia berjalan berlutut dan menekuk jari tangannya, dan dia tidak bisa memakan makanan yang dimasak.
Namun setelah diadopsi sebuah panti asuhan Kristen di kota Masaka, sisi kemanusiaannya mulai terlihat. Sekarang ia sudah dewasa, John telah belajar untuk berbicara dan berjalan tegak lurus. Ia bahkan memutar musik dan gitar. Dan pada tahun 1999, dia bepergian ke Eropa dengan dari Afrika dengan anak-anak paduan suara.
Gazelle Boy
Pada tahun 1960, antropolog Spanyol Jean-Claude Auger menerima laporan dari nomads di gurun Sahara bahwa ada seorang anak telah berjalan bebas di gurun. Ia langsung pergi kesana untuk melakukan investigasi, dan tentu saja, ia melihat seorang anak laki-laki bersama sekumpulan gazelles ( Kijang Gurun).
Antropolog tersebut kemudian memperhatikan anak tersebut, dan betapa kagetnya ia ketika melihat anak tersebut berkomunikasi dengan kawanan hewan tersebut sambil memakan akar-akaran, kadal, dan cacing .
Auger kembali dua tahun kemudian dengan tentara Spanyol untuk menangkap anak tersebut. Tetapi ketika mereka mencoba untuk mengejar, Jeep yang ditumpanginya terbalik. Tahun 1966, Auger membuat satu upaya terakhir untuk menangkap anak dengan helikopter dan jaring, tetapi juga tidak berhasil menangkap anak tersebut. Sehingga sampai sekarang pun keberadaan gazelle boy tersebut masih menjadi misteri. Namun di dalam blog luar negeri mengatakan bahwa keberadaan gazelle boy ini hanya hoax semata.
Ivan Mishukov
Pada tahun 1996, seorang bocah umur 4 tahun Ivan Mishukov lari dari orang tua untuk menjadi salah satu dari 2 juta anak-anak tuna wisma hidup di jalanan di Rusia. Setelah hidup terlunta-lunta dijalanan kota Moscow, akhirnya ia bergabung dengan kumpulan anjing jalanan untuk mencari makanan dan perlindungan di dinginya langit malam kota Moscow, dan menjadikan dia pemimpin mereka. Sahabat anehdidunia.com dua tahun kemudian, polisi menangkap anak tersebut di belakang dapur di sebuah restoran, ketika sedang mengais sisa sisa makanan, kemudian ia dibawa kesebuah panti sosial dan dengan cepat untuk menyesuaikan dengan kehidupan dunia manusia. Sekarang, Ivan hidup dengan normal , walaupun dia mengatakan bahwa dia masih sering bermimpi tentang anjing anjingnya.
Victor
Dahulu ditemukan anak berusia 12 tahun bernama Victor muncul dari kayu di Aveyron, Perancis, ia tidak dapat berbicara, makan daging mentah, dan banyak cakaran diseluruh tubuhnya.
Kejadian tersebut terjadi tahun 1799, dan penemuan Victor segera membuat perdebatan filosofis dari seluruh manusia jaman itu. Apakah Viktor adalah manusia yang dilahirkan normal atau hanya anak buangan yang terbelit kehidupan sosial jaman dulu? semua masih menjadi misteri.
Seorang dokter bernama Jean Itard dikhususkan untuk menganalisa Victor, percaya bahwa jika ia dapat mengajarinya untuk dapat berbicara bahasa manusia dan menunjukkan rasa kasih sayang, ia dapat membuktikan bahwa berkat pendidikan akan membuang sifat binatangnya. Sayangnya sahabat anehdidunia.com, Victor tidak pernah membuat banyak kemajuan.
Misha
Pada tahun 1997, seorang wanita bernama Monique âMishaâ Defonesca mempublikasikan kisah hidupnya tentang Holocaust. Menurut bukunya, Nazi telah membunuh orang tuanya di Brussels ketika dia hanya berusia 7 tahun. langsung saja, ia hanya seorang anak yang sebatang kara, Misha melewati daratan eropa sendirian dengan sepasang serigala yang menemaninya selama berbulan-bulan, mungkin bertahun-tahun. Akhirnya tibalah ia di Ukraina.
Cerita sebuah kisah hidup yang menakjubkan, koran Belgia mewawancarainya dan memberitakan rincian dan menemukan bahwa Mishaâs nama sebenarnya adalah Monique De Waal. Meskipun orang tuanya meninggal dalam perang, ia akhirnya dirawat oleh kakeknya. Misha kemudian datang dan menjelaskan ke pers Belgia cerita kenyataan dan caranya dia menjalani hidup yang pernah dia jalankan dengan temannya dua ekor serigala.
Sumber: http://www.mnn.com/family/babies-pregnancy/photos/9-children-who-were-raised-by-animals/from-myth-to-reality/
0 komentar:
Posting Komentar