Salah satu akibatnya adalah mutasi gen, munculnya virus baru yang makin dahsyat. Siapa sangka, ternyata virus mengerikan ini bisa mengubah manusia menjadi mayat hidup, zombie yang akan memusnahkan kehidupan di bumi ini.
Gawatnya, virus ini jadi epidemik seluas dunia. Semakin banyak orang berubah menjadi zombie. Pilihannya hanya satu: Perang besar-besaran memusnahkan para zombie. Ya, itulah tema utama World War Z (WWZ). Sebuah film horor apokaliptik yang diangkat dari novel laris World War Z: An Oral History of the Zombie War karya Max Brooks itu, zombie mengancam kehidupan dunia akibat virus yang menular melalui gigitan.
Seperti halnya film bertema kiamat, pembasmian zombie ini juga melibatkan pasukan khusus dari negara-negara maju di dunia. Namun, tak seperti beberapa film yang menampilkan zombie yang bergerak lambat bak robot, pergerakan zombie di WWZ justru sangat cepat sehingga menimbulkan sensasi tegang yang cukup tinggi. Apalagi ditambah skor garapan Marco Beltrami yang membuat penonton berulang kali menahan napas karena seolah dibawa ke sebuah kiamat sungguhan.
Adegan-adegan mengejutkan pun hadir untuk memenuhi sisi horornya. Sementara itu, unsur drama khas film bertema kiamat pun tak luput dari film berdurasi 116 menit ini.
Sinopsis
Film bertema serupa mungkin sudah sering kita jumpai seperti misalnya pada Resident Evil, film yang diangkat dari permainan game konsol. Namun, di WWZ kita bisa melihat aksi Brad Pitt apalagi bagi kamu yang jadi penggemar beratnya, pasti harus melihat film ini.
Drama di WWZ hadir melalui karakter Gerry Lane (Brad Pitt), pensiunan anggota PBB. Lane kerap dihadapkan pada berbagai pilihan dilematis untuk mendramatisasi keadaan. Salah satunya adalah pilihan u ntuk meninggalkan keluarganya demi mencari tahu cara untuk menghentikan penyebaran wabah zombie tersebut. Pasalnya, jika ia menolak tugas tersebut, keluarganya akan segera "diusir" dari kapal pengungsian, yang saat itu merupakan satu-satunya tempat yang dianggap aman.
Lane akhirnya berkelana ke sejumlah pelosok dunia, berusaha mengumpulkan serpihan petunjuk yang bisa ia gunakan untuk memecahkan teka-teki dari epidemik ini. Ketegangan memuncak ketika Lane tiba di Israel, negara yang berhasil membangun tembok panjang dan tinggi, untuk mencegah masuknya para zombie.
Sayangnya, penduduk Israel terlalu cepat merayakan keberhasilan mereka. Mars "kemenangan" didendangkan seluruh penduduk sehingga menimbulkan kebisingan. Tindakan yang sangat keliru karena para zombie sangat sensitif pada suara. Akibatnya, para zombie yang awalnya terisolasi di balik tembok, mendadak menjadi sangat agresif dan akhirnya berhasil menyeberangi tembok.
Video
Sumber:
shnews
0 komentar:
Posting Komentar